Jumat, 15 Februari 2013

Luthfi Hasan Bungkam Soal Keberadaan Putra Ustaz Hilmi








Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishak (Foto: Heru/Okezone) JAKARTA - Mantan Presiden Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi tersangka korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Luthfi Hasan Ishaaq, menolak menanggapi kabar yang menyebut Ridwan Hakim, putra Ketua Dewan Syuro partainya, Hilmi Aminuddin, kabur ke luar negeri.

Dia hanya melempar senyum khasnya, sembari menjentikkan jari telunjuk dan ibu jari membentuk simbol angka nol.

Luthfi berada di KPK untuk menjalani salat Jumat. Datang bersama teman satu selnya, tersangka korupsi pengadaan Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Luthfi bahkan tidak menjawab salam dari seorang wartawan.

"Assalamualaikum tad (ustaz)," sapa seorang wartawan yang tidak dijawab Luthfi di depan Rumah Tahanan KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2013).

Ridwan Hakim diduga sudah tidak lagi berada di Indonesia. Dia diuga kabur sehari sebelum KPK mengeluarkan surat pencegahan.

Ridwan per 8 Februari kemarin sudah berstatus cegah dari KPK. Dia dilarang mengadakan lawatan ke luar negeri hingga enam bulan ke depan demi kepentingan penyidikan. Saksi lain yang turut dicegah bersama Ridwan adalah Ahmad Zaki, Rudi Susanto, dan Jerry Roger.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, membenarkan Ridwan memang sudah tidak berada di Indonesia. Ridwan menginggalkan Indonesia dengan pesawat Turkies Air TK67 pada pukul 18.49 WIB, Kamis 7 Februari 2013 melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Dalam kasus suap izin impor daging sapi, KPK menetapkan tersangka dan menahan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, meski yang bersangkutan tidak berada di tempat peristiwa. Dia disangka terlibat transaksi suap antara koleganya, Ahmad Fathanah dengan dua petinggi PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, di Pondok Bambu, Jakarta Timur, untuk pengurusan izin impor.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2013/02/15/339/762342/luthfi-hasan-bungkam-soal-keberadaan-putra-ustaz-hilmi

0 komentar:

Posting Komentar